29. Duapuluhsembilan

1688 Kata

Tak lagi meneruskan kata-katanya. Mendengar dan melihat wajah kesal Agas, Milly memilih diam. Menatap kelain arah, tangannya mulai bergerak, menghapus embun yang akan kembali jatuh dari sudut mata. Siapa yang nggak suka dicium sama Agas? Terlebih Agas tampan, perhatian dan … yang pasti dia ternyata telah jatuh hati pada cowok cuek itu. Agas menghentikan usapan tangan, beranjak dari tempat tidur. “Gue cariin makan.” Melangkah pergi setelah mengatakan itu. Menyisakan Milly yang sedikit manyun, lalu memukul kasur untuk melampiaskan ke-gemasannya pada sosok cowok itu. Detik kemudian, kedua sudut bibir terangkat keatas, melengkung membentuk sebuah senyuman yang begitu manis. “Bilang aja minta cium. Pake alasan nawari rasa lapar. Hihihi ….” Tertawa kecil. Ada rasa bahagia, karna Agas tetap me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN