30. Tigapuluh

1122 Kata

Pukul 6.25am Milly keluar dari rumah, tersenyum saat melihat motor putih milik Agas masih terparkir manis di dalam garasi samping rumah berlantai dua itu. Segera ia mengunci pintu rumah, lalu melangkah ke gazebo. Membuka tas, mengecek semua buku dan alat tulis, takut jika sampai ada yang kelupaan. Mengambil ikat rambut, lalu mengikat rambutnya dengan asal. Tak hentinya ia tersenyum, medongak, menatap di balkon sana, tepat letak kamar Agas. Huufftt …. Membuang nafas kasar, sampai kedua bahu bergerak. Kepalanya sudah sibuk memikirkan kata maaf dan penjelasan yang akan ia sampaikan ke Agas. Beberapa malam, ia tidak bisa tidur nyenyak. Bayangan ketika ia dinikahkan, lalu Agas yang membelanya mati-matian di depan Lia. Bukan hanya itu, semua fasilitas dan perlindungan yang ia dapat, adalah da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN