24. Duapuluhempat

1304 Kata

Di bab ini juga, kalian masih akan banyak nemuin typo. Aku belom sempat edit. Masih sangat sibuk. Aku juga belum sempat nulis yang lainnya. cuma bisa nulis Agas dulu, karna aku kejar dayli. Makasih untuk pengertiannya. ** Mendengar kalimat yang diucapkan Agas, kedua alis Milly bertaut. Menatap wajah Agas dengan tatapan heran, yang pasti dia bingung. “Mak—” “Buru mangap!” interupsi Agas, membuat Milly tak melanjutkan kata-katanya. Bibir gadis itu langsung mengerucut, menatap kesal ke Agas, tapi detik kemudian, ia tetap membuka mulut. Dan masuklah sendok yang Agas sodorkan. “Uumm, Gas, mama lo kerjanya dimana?” Agas hanya mengedikkan kedua bahu, tanda jika ia tak tau. Ah, lebih tepatnya, ia malas untuk membahas orang tuanya. Ia kembali menyodorkan sendok ke mulut Milly, membuat Milly b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN