Bab 20

1151 Kata

Bulan mulai menampakkan sinarnya, begitupun dengan bintang. Namun, sinar mereka kalah dengan sinar lampu-lampu yang menerangi kota. Sudah tiga jam yang lalu sejak Alex pergi dari rumah Ayesa. Ayesa juga sudah merapikan rumahnya sebelum kedatangan Andreas. Kali ini mudah untuknya berakting sakit, karena tubuhnya benar-benar remuk akibat perbuatan dari Alex. Namun, Ayesa bingung dengan banyaknya tanda yang ditinggalkan Alex di tubuhnya. Akhirnya, Ayesa memutuskan untuk menggunakan pakaian yang tertutup. Suara bel terdengar di seisi rumah, Ayesa melangkahkan kakinya ke pintu keluar. Ia melihat seorang pria tampan dengan setelan jas berwarna dongker berdiri dihadapannya. Ayesa melangkahkan kakinya mendekati pria itu dan memeluknya. “Sayang, aku kangen,” ucap Ayesa dengan manja. Andreas membal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN