Pembacaan Surat Wasiat

1058 Kata

Setelah melihat isi rekaman itu, pria yang tadinya sangat menggebu-gebu ingin memberikan balasan yang setimpal untuk ayah tirinya itu menarik nafas dalam dan panjang lalu menghempaskannya dengan kasar. "Bagaimana ibu mau memaafkannya begitu saja padahal dia sudah sangat nyata mengkhianati ibu!" teriak Arkana. "Tenanglah, ibumu punya pertimbangan lain demi keselamatanmu!" nasehat pengacaranya. "Tahukah kau, aku tidak takut sama sekali padanya, orang-orangnya kini sebagian besar sudah beralih padaku. Aku sangat ingin menghukumnya!" Arkana berdiri dan berjalan mondar mandir di dalam kamar. "Kurasa pembacaan surat wasiat nanti akan menjadi hukuman terberat baginya setelah tahu isi dari surat wasiat ini. Beberapa bawahanku sekarang sedang menuju ke rumahmu, ayo kita ke sana!" Satria menyur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN