Accident 40

653 Kata

Bram memutar tubuhku untuk posisi dogie, tubuhku bertumpu pada sandaran sofa, agak kecewa aku karena tidak bisa menatap wajahnya yang cool itu. Namun kekecewaanku tak berlangsung lama saat Bram kembali mengisi vagginaku dengan kejantanannya yang serasa semakin tegang, diraihnya kedua buah daddaku yang berayun sembari memulai kocokannya. Sesekali dia mencium dan menjilati punggung hingga tengkukku, aku menggeliat geli bercampur nikmat, dan jeritanku tak tertahankan saat dia mengulum telingaku. Pak Hengki mendekati wajahku, dia mencium kening dan bibirku, baru kusadari kalau sejak awal tadi dia tidak pernah menyentuh gadis yang di booking ini. Ciumannya tak berlangsung lama, lebih tepat sekedar kecupan tanpa bertindak lebih jauh, dia kembali agak menjauh.   Kocokan Bram semakin menggila, r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN