Aku diam saja. "Gimana La, berani nggak?" tanya Ana sambil menatapku. Sebelum aku menjawab, pintu toilet dibuka, Indra masuk. "Eh kalau arisan jangan di toilet dong, kami jadi batu nih sendirian" celetuk Indra, tanpa mempedulikan kami dia langsung membuka celananya dan kencing di kloset, kami terdiam. "Jangan lama lama ya, ntar kami jadi patung lho" katanya sambil mencium bibir Jennie lalu keluar. "Aku sih setuju aja, tapi usul boleh kan, supaya permainan lebih menarik dan menantang gimana kalau taruhan dinaikkan, yang kalah menyerahkan hasil bookingan sekarang ke pemenang pertama, dan juga menyerahkan uangnya pada bookingan berikutnya dari tamu yang dicarikan pemenang pertama dan kedua, jadi looser loss all" usulku penuh percaya diri karena yakin bisa mengalahkan mereka,