Naira sedang berada di kantin bersama Dita sahabatnya. Mereka berdua masing-masing makan satu mangkuk bakso ditemani segelas es teh. Tadi sebelum ke kantin, Naira sempat bertemu dengan Ardan. Pemuda itu ingin mengatakan sesuatu, tetapi sebelum itu terjadi, Naira sudah lebih dulu mengatakan kalau dia tidak ingin membicarakan apapun dengan Ardan sementara waktu. Akhirnya pemuda itu memutuskan untuk menyerah. Dia akan mencari waktu yang tepat untuk berbicara dengan Naira. Gadis itu tidak tahu kalau Dita memperhatikan dirinya yang sibuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Dari kelopak mata yang terlihat lebih bengkak, Dita yakin kalau Naira masih memikirkan perihal putusnya dia dengan si kating populer. "Nay, kamu beneran nggak apa-apa?" Kalimat itu memecah kesunyian di antara mereka. Sej