"Tuan!" Theo dan Elsa baru saja keluar dari restoran, Hanz telah menunggu tepat di depan dan sudah menyiapkan mobil. "Kembali ke kantor." Theo mengangguk samar dengan sapaan Hanz, kakinya melangkah masuk ke mobil. Hanz bergegas mengikutinya dan mengambil alih kursi kemudi. Elsa telah membuka pintu dan akan mengangkat kakinya. Namun, sebuah suara terdengar dari pintu restoran. "Elsa, tunggu!" Erkan berlari dan dalam sekejap telah berada di belakang Elsa. Tangannya menggenggam lengan Elsa yang ada di pintu mobil, berusaha menariknya. "Apa yang kamu lakukan? Lepaskan!" Elsa mencoba menghempas tangan Erkan, tapi cengkeraman Erkan terlalu kuat hingga tidak mudah melepaskannya. "Elsa, jangan pergi dulu. Kita harus bicara." Erkan mengatakannya dengan nada memohon. Ada seberkas perasa