Kaki hendak melangkah untuk pergi, namun tertahan oleh suara bel yang berbunyi. Lantas Mia pun mengurung niatnya untuk pergi ke dapur dengan pergi menuju pinta utama keluar.
Lewat celah yang dibuat khusus untuk melihat siapa saja yang datang untuk bertamu. Mia pun mulai mengintip keluar pintu, di sana ia dapat melihat kedua mertuanya tengah berdiri menunggu dirinya membukakan pintu, lalu tanpa menunggu lama lagi, Mia pun langsung membukanya.
Mamah Fero dan Papah Fero masuk kedalam istana rumah yang sudah lama Fero bangun dari hasil jerih payah keringatnya dalam menjalankan usaha bisnis propertinya.
“Assalamualaikum,” ucap kedua mertua Mia secara bersamaan.
“Waalaikumsalam warahmatullah,” jawab Mia.
Mia mempersilahkan sang kedua mertuanya itu untuk berjalan masuk lebih dulu.
“Mia, ba
