Apakah mulai peduli?

295 Kata
Memandang pantulan dirinya di depan cermin, Mia kini mulai membuka niqobnya yang seharian penuh menemani dirinya selama melakukan aktivitas seharian. Mata serta hidungnya kini telah menjadi merah karena tangisan yang tak kunjung akan hentinya, jiwanya bergetar perasaannya telah hancur kini dirinya hanya bisa meratapi hidupnya. Sesuatu yang diharapkan bahagia tapi nyatanya takdir malah sebaliknya, mencoba untuk menerima semuanya meski hati pun masih belum menerima dan menolak keras takdir yang menerpanya. Tak ingin berlama-lama di dalam kamar mandi karena ada pernyataan yang melarang untuk berlama-lama di dalamnya. Tidak berlama-lama di kamar man di. Hendaklah seseorang berusaha segera menyelesaikan keperluannya di tempat pemandian. Sebab, tidak dianjurkan untuk berlama-lama di tempat seperti itu karena ada kemungkinan terbukanya aurat dan yang lainnya. Keluar mendahulukan kaki kanan. Sebagaimana seseorang masuk dengan mendahulukan kaki kiri, maka dia keluar dengan mendahulukan kaki kanan. Mia dengan segera membersihkan badannya, dia takut jika Fero lama menunggu dirinya. Maka tak butuh waktu lama untuk Mia dapat menyelesaikan semuanya hanya butuh waktu 5 menit maka terselesaikan semuanya. Mia kini telah berganti pakaian, gamis serta niqobnya. Ada rasa kebingungan saat mulai memakai niqob, dirinya masih menimbang-menimbang apakah akan memakai atau tidak, dan berakhir dirinya lebih memilih memakainya dan membiarkan Fero sendirilah yang membukanya. Dan satu hal besar yang belum terungkap tentang dirinya yang tidak lagi suci kini harus ia undur untuk sementara waktu. Hingga waktunya tiba maka ia akan menjelaskan semuanya kepada sang Suami. ⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️ Fero melihat kepergian sang Istri ke dalam kamar mandi, dia tak dapat berucap apa lagi, bukan karena tidak ingin hanya saja mulutnya kelu untuk mengeluarkan suaranya. Selang hampir lima belas menit menunggu Mia yang tak kunjung datang, Fero pun dibuat kewalahan dan tak tau harus melakukan apa. Kini dirinya hanya bisa mondar-mandir tidak jelas hanya karena takut terjadi apa-apa dengan sang istri.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN