Satu minggu berlalu, Aditya telah kembali menjalankan kewajibannya sebagai owner sekaligus CEO di Artha Group. Kesibukan yang tak mampu ia tunda membuatnya harus kembali berkutat dengan pekerjaan walaupun kesehatannya belum sepenuhnya pulih. Perusahaan telah melakukkan ekpansi besar-besaran itulah yang membuat Aditya harus mengawasi sekuruh keguatan kantornya. Ia tidak ingin kecolingan lagi, ia tak akan membiarkan siapa pun termasuk karyawannya melakukan hal yang paling ia benci, yaitu penghianatan. Kini, pria itu tengah duduk di kursi kebesarannya dengan nyaman. Menatap layar laptopnya dan fokus ke beberapa file pekerjaan. Di tengah-tengah ia memeriksa dokumen tiba-tiba sebuah ketukan terdengar di telinga. "Masuk," titahnya. Dan nampak Marco di ambang pintu ruangannya. Ia pun seger
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari