INI SERIUS? ATAU TIDAK?

1504 Kata

Arumi tidak bisa berkata kata. Ia hanya diam sambil meremas jari jemarinya. "Jawab ucapan saya, jangan diam saja," Ravindra berkata dengan lembut. Ia mencoba membujuknya. "Sa-saya tidak bisa pak," Arumi akhirnya berbicara. "Kenapa tidak bisa?" tanyanya. "Sa-saya punya pacar," Arumi mengulang alasannya. Ravi menoleh ke arah Arumi, "Seberapa mapan? Dan berapa tahun usianya? Kamu bilang kalau dia mau menikahimu. Tapi saya juga mau menikahimu." "Saya sudah mapan. Usia saya juga matang bukan tua," Ravi tersenyum. Arumi memperhatikan kalau Bapak Ravi memang memiliki senyum yang menawan. Ia merasakan kalau jantungnya berdebar kencang. Oh, aku kenapa? Dag dig dug begini... Mobil Bapak Ravi akhirnya berhenti di depan kosannya. "Terima kasih pak," Arumi tersenyum dan melepaskan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN