"Kenapa kamu berpikir seperti itu?" Ardika mengerutkan keningnya. Arumi hanya bisa diam menyimak semua itu. Ia tidak mengenal satupun dari orang orang yang disebutkan dalam percakapan, kecuali Bik Nana. Tapi, apa mungkin Bik Nana yang menculiknya? Kalau penculik, bukannya jahat? Selama ini Bik Nana baik padaku. "Aku berulang kali bertanya pada diriku sendiri. Kenapa Bik Nana merawat Disa? Menurutku, itu bukan hal yang kebetulan kalau Disa berada di panti asuhan, lalu Bik Nana bekerja di panti asuhan tersebut," ungkap Tama. "Bahkan, ketika ada isu panti asuhan tersebut hendak ditutup dan anak-anak yang ada di situ akan disebar ke panti asuhan lain, kenapa Bik Nana akhirnya mengurus Disa?" Tama menatap Ardika dan Saga bergantian. "Pertanyaan, kenapa, kenapa, kenapa? Itu terus meng