Saga kembali ke kantor. Ia menerima pesan dari Dian yang meminta waktu untuk menghadap. "Ada perkembangan baru?" tanya Saga. "Saya sudah berhasil mendapatkan nama si pelaku pak," ucap Dian. "Orang yang melecehkan Almira." "Syukurlah," Saga mengangguk. "Siapa namanya?" "Ravindra Wistara," jawab Dian. "Sesuai dugaan," Saga tersenyum lebar. "Apa menurutmu, Almira akan bersedia untuk bersaksi?" Ia dengan ragu bertanya karena korban pelecehan kadang tidak semudah itu mengungkap pengalamannya. "Saya akan tanyakan. Tapi, melihat kondisi mentalnya, Almira sepertinya sudah tidak lagi dalam kondisi trauma parah. Dengan dia bercerita pada saya, sudah ada keberanian untuk mengungkap pengalaman pahit itu," tambah Dian lagi. "Baguslah, coba tanya dia pelan pelan. Kita akan jerumuskan