"Halo, Bos. Kami sudah berhasil menemukan Zion. Dia sudah kami bawa ke ruang sekap yang Bos minta," suara tegas dari anak buah Daren terdengar di ujung telepon, memberikan kabar yang telah lama dinantikan. Daren menghela napas lega, rasa tegang yang selama dua minggu ini menghantuinya perlahan menguap. Akhirnya, sosok Zion yang selama ini mereka buru berhasil ditemukan. "Kurung dia di sana, jangan sampai lepas. Ikat dengan kencang!" titah Daren dengan nada yang penuh ketegasan. "Baik, Bos. Kapan Bos akan ke sini?" Daren melirik jam tangan di pergelangan tangannya. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di kantor. "Besok sore. Aku akan ke sana besok sore," jawabnya. "Baik, Bos. Kami akan menunggunya." Daren menutup panggilan tersebut dan segera menghubungi Antony untuk memberit