Jangan Pernah menanam kebencian kepada seseorang.
Karna kita tak akan pernah tau, kita akan bertemu dengan Allah dengan kondisi seperti apa.
Dengan hati yang bersih atau penuh dendam
~WidyaArrahma~
☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆☆♡☆
Diamnya seorang wanita itu menggambarkan banyak hal dalam kehidupannya, bisa jadi dia marah, kecewa, sedih, bad mood, bahkan menahan air mata. Dan juga kebanyakan wanita diam itu sedang menyembunyikan amarahnya Agar tak meledak di depan umum dan mempermalukan diri nya sendiri
Tepat pukul 09.00 saat Helwa akan menyiram tanaman, mobil berwarna Hitam memasuki pekarangan Rumahnya
Helwa hati ini sengaja mengambil Cuti karna hatinya sedang tak baik baik saja
Dari kemarin sepulang praktik ia hanya melamun
Bahkan sekarang pun ia masih murung, tangannya menyiram tanaman namun pikirannya entah kemana
Sampai ia tak sadar Fajar sudah dibelakangnya dan bersiap memeluknya dari belakang
"Astaghfirullah" ucap Helwa saat merasakan ada tangan yang memeluk pinggangnya
Saat menengok ke belakang ternyata Fajar sedang menenggelamkan wajahnya dilehernya
"Kapan pulang mas ?" Ucap Helwa berusaha baik baik saja didepan Suaminya, ia ingin suaminya berkata sendiri
Helwa berusaha melepas tangan suaminya namun Fajar malah mengeratkannya
"Mas udah makan ?"
Hanya dibalas gelengan
"Mas ini diluar gaenak" ucap Helwa melepas tangga Fajar dan Fajar pun melepaskannya
"Mas makan dulu yah aku siapin" ucap Helwa langsung masuk ke dalam karna matanya sudah mengembun
Sebenarnya ia nyaman dalam pelukan Suaminya
Namun ia kembali teringat Melly
Mungkin kenyamanan itu pula yang dirasakan Melly
Helwa menyiapkan makanan untuk suaminya, beberapa kali ia mengusap pipinya yang basah karna air mata.
Fajar turun dengan senyuman manis untuk Helwa namun rasa kecewa Helwa membuat senyum manis itu menjadi panah yang menancap di hatinya
"Silahkan mas" ucap Helwa berusaha tegar namun sesungguhnya ia rapuh
Fajar memakan makanannya dengan lahap
Sementara Helwa merasa kepalanya sangat pusing akhir akhir ini
Ia memegang kepalanya sembari memijit pelipisnya
"Kenapa Hel ?" Tanya Fajar
"Gapapa mas, pengin istirahat ajah" ucap Helwa dengan senyuman
"Eh pucat banget kamu Hel"
"Gapapa mas, mas Helwa ke kamar dulu Gapapa ? Cape pengin rebahan" ucap Helwa
"Ya udah nanti aku nyusul"
..
Helwa menaiki tangga dengan rasa pusing yang MasyaAllah rasanya
Saat memasuki kamar Ia merasa hidungnya basah, saat disentuh hidungnya terlihat cairan merah berada di jarinya
"Ya Allah darah" ucap Helwa dengan Air mata mengalir tak henti
Ia segera masuk ke kamar mandi yang membersihkan darah yang terus mengalir dari hidungnya
Namun rasa pusingnya sungguh tak tertahan ia langsung merebahkan tubuhnya dikasur tanpa membuka cadarnya
Ia menutup matanya karna pusing yang tak kunjung hilang
Bukan tidur, ia langsung pingsan karna tak sanggup dengan rasa pusing itu
Fajar yang memasuki kamar mengira Helwa tertidur pulas ia pun menyusul Helwa mengarungi mimpinya sambil mendekap erat Helwa membenamkan Helwa didadanya
___________________________________
Pukul 03.00 Helwa terbangun dan pusing itu sedikit Hilang
Saat bangun ia terkejut saat ia berada dalam dekapan Fajar
Dekapan yang ia rindukan selama 2 bulan pernikahan
Namun ketika teringat bahwa suaminya bukan hanya miliknya air matanya kembali menetes
Ia tak kuasa membayangkan dimana suaminya juga memeluk bahkan mencium kening lembut wanita lain
Fajar terbangun karna mendengar isakan, saat ia membuka mata terlihat Helwa sedang menangis, matanya sembab dan hidungnya merah
"Kenapa nangis?" Tanya Fajar membuat Helwa menghapus air matanya dan tersenyum
"Gapapa mas, Helwa mau tahajud dulu" ucap Helwa bangkit dari tidurnya setelah mendapat anggukan dari Fajar
Fajar duduk di tengah ranjang menunggu Helwa keluar, ia tak tau mengapa Helwa menangis sampai matanya sembab bahkan ada kantung mata disana
Apa Helwa sudah tau ?
Ah tidak mungkin
...
Saat akan beranjak untuk ke kamar mandi tiba tiba hpnya berdering
'Melly'
Nama itu tertera di layar Hp
Ia segera mengangkatnya
Assalamualaikum ada apa mel ?
Waalaikumussalam mas, mas
Lusa kesini yah aku kangen
Ya Allah kamu tengah malam telfon mau ngomong itu
Ga bisa paling minggu depan aku ke situ
Oh ya udah liat ajah kalau lusa ga kesini
Mungkin mas siap liat Melly dirawat karna
Gak mau makan sebelum mas kesini
Jangan keras kepala mel
Kam...-
Tuut. Tuuuut
Sambungan terputus sepihak oleh Melly membuat Fajar bingung tanpa ia sadari bahwa Helwa sudah keluar dari kamar mandi sedang menahan isakan
Saat Fajar membalik badan terlihat Helwa sedang menunduk
"Hel" ucap Fajar berusaha mendekat
"Maaf mas Helwa sudah wudlu mau Sholat"
"Tunggu aku" ucap Fajar dibalas anggukan Helwa
Fajar yakin Helwa tak mendengar yang ia ucapkan .
TBC
By Widya Arrahma