12

988 Kata

Lantunan ayat suci terasa menyentuh hati, suaranya merdu membuat siapa pun akan terdiam menghentikan aktivitasnya demi mendengar lebih jelas lagi. Senja mulai terlihat berwarna, sekumpulan burung kelelawar keluar mencari makan beterbangan bebas di langit jingga. Keluarga Pak Rahman bersiap-siap menyambut kumandang Azan Maghrib setelah membersihkan diri dengan mengantre, sedangkan semua wanita di sana asik menonton TV yang tidak bisa dikatakan bagus tampilannya, terkadang angin membawanya menghilang sekejap atau suaranya mengecil sendiri. "Dev, kamu ikut ke surau, sana," ucap Sinta. Devid yang tertawa karena ulah Acha memperagakan mulut hewan bernama monyet kepada Sri terhenti. "Males, Ma," balas Devid diakhiri senyum pepsodent. "Lelaki di sini gitu, jangan malu-maluin, ah!" gerutu Sint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN