The Ripper

214 Kata
Aku selalu mengingat semua kejadian itu seusai menghabisi para korbanku dan melihat mayat mereka yang bermandikan darah mereka sendiri, persis seperti yang dulu kulakukan terhadap keempat sahabatku. "Ada apa, Lucas? Kau sudah melakukan hal yang benar, menjadi boneka yang baik bagi tuanmu" ucap suara raja iblis yang selalu mengganggu di dalam kepalaku saat tulang-tulang yang menutupi wajahku kembali masuk kedalam tubuhku. "Berisik" batinku. "Baiklah, sudah cukup untuk hari ini kau bebas sekarang" pungkasnya kemudian meninggalkan otakku dalam ketenangan. Aku meninggalkan mayat para manusia tidak berdosa itu di jalanan malam kota Maja yang indah dengan gemerlap bulan dan bintang buatannya yang menerangi kota terkutuk ini menuju ke distrik tengah kota yang ramai yang berada di atas langit distrik bawah yang tenang. Sepuluh tahun yang lalu, setahun setelah pembantaian yang kulakukan terhadap teman-temanku sendiri yang menggemparkan seluruh negeri bahkan dunia, iblis terkutuk yang sudah menghancurkan hidupku ini juga menguasai kehidupan keluargaku yang kemudian memberikan kekayaan tak terbatas kepada mereka agar mereka bisa membangun sebuah kota terkutuk yang tidak bisa ditandingi oleh semua kota di seluruh penjuru dunia, kota Maja. Sebuah kota yang terilhami oleh kisah menara Babel di Babilonia yang pernah menantang tuhan ribuan tahun yang lalu kini coba dibangun kembali oleh ayahku yang juga berperan sebagai pemimpin di kota ini dalam pengaruh raja iblis, Lucifer.

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN