Umi Nur yang duduk di samping gadis itu langsung menggenggam tangan Ayu dengan senyum hangatnya persis seperti senyum putranya. "Bukannya umi mau membela putra umi nak, tapi percaya lah apa yang ia katakan pada mu. Umi bisa menjamin kan diri agar kamu bisa yakin dan percaya padanya." Ucap lembut wanita itu, Ayu yang tadinya hanya menunduk kini perlahan mengangkat kepalanya menatap ke wajah teduh di hadapannya itu. Tatapan nyaman dan lembut umi Nur terasa sama seperti ia menatap mama nya. Ayu mulai mengangguk kan kepalanya namun ia tetap merasa ada keraguan di hati dan pikirannya. "Bagaimana aku bisa percaya sepenuhnya, kenal juga belum lama. Masa ya mau langsung percaya begitu saja. Ah sudah lah tak ada salahnya juga hanya mengiyakan bukan. Anggap saja sedang beli snack anak yang dapat