"Berarti aku bukan lah wanita pertama yang pernah dia cintai." Bisik Ayu dalam hati. "Sepulangnya dari Mataram setelah menjemput adik angkatnya yang berkuliah di kampus yang sama dengan mu, Imam membawa bingkai foto itu pulang bersamanya. Dan umi senang ia membawa gadis manis seperti mu nak." Umi Nur kembali menggenggam kedua tangan Ayu yang membuat gadis itu hanya bisa tersenyum malu. "Berarti yang ia jemput waktu itu bukan adik kandungnya. Jadi dia mengambil foto ku diam-diam waktu itu, tapi bisa-bisanya aku nggak sadar begitu kalau di foto." Gumam Ayu dalam hati. "Ah ya lupa umi bilang mau mengambil sesuatu di sini. Tunggu sebentar ya!" Ucap wanita itu seraya beranjak dari tempat ia duduk dan berjalan ke arah lemari putranya. Sementara menunggu umi Nur, Ayu pun melihat ke sekeliling