Rhea menghempaskan pergelangan tangan yang masih ditarik oleh Oris dengan keras hingga genggaman tangan pemuda itu terlepas, membuat Oris seketika menghentikan langkahnya dan berbalik arah menatap Rhea. Wajah gadis itu merengut dan menatap tajam pada Oris di balik kacamata hitam yang ia kenakan. Napas Rhea memburu, menahan rasa kesal dan amarahnya pada Oris yang selalu bersikap seenaknya. "Maksud lo apa?" tanya Rhea dengan suara bergetar. Oris melepas kacamata hitam yang bertengger menutupi mata Rhea dengan sekali tarikan dan melemparnya dengan keras di atas lantai. Benda hitam itu kini patah dan bercerai berai, bahkan beberapa patahannya pun terhempas jauh entah kemana. Yang dilakukan Oris barusan sontak membuat siapa saja yang berada di sekitaran lorong kelas IPA menatap ke arah mere