chapter ~18

1130 Kata
plok...plok... Angela mendengus dingin melihat kedatangan makhluk tak diundang dan meraih pakaian yang disodorkan anak buahnya lalu pergi meninggalkan mereka. Diego mengambil wine yang ada di meja. Juan mengangkat kedua tangannya seakan mengejek kearah Angela. "apa yang kalian lakukan disini" "bersenang-senang tentu saja" "Angela sayang" Angela duduk di pangkuan Diego, membiarkan tangan Diego mengelus rambutnya. sebuah kebiasaan Angela bila bertemu dengan Diego. Juan mengangkat gelas dan tak lama kemudian datang anak buah Angela menuangkan wine kedalam gelas. "kapan Greyson datang, Juan" "Auh hatiku sakit mendengar nama itu, hahahaha" Angela mendelik tak suka dengan kalimat Juan yang menggoda tapi menyindirnya. Diego tersenyum. Juan dan Angela merupakan anak buahnya yang tak terlihat di mata umum.  "Diego..Juan.. itu..." Diego menutup mulut Angela dengan mulutnya hingga mendesah pelan. Juan bergidik melihatnya, entah apa yang dipikirkan Michael dengan menikahi Angela. Juan sudah terlalu sering melihat kelakuan Angela yang minus kebaikan. "kamu tidak menginginkannya, Juan?" "no thanks, Diego" Angela berpindah duduk disampingnya Diego. Juan bergidik jijik melihat badan Angela yang dipegang Diego santai bahkan terlihat menikmati sentuhan itu. sekilas Diego melumat bibirnya dengan cepat. Angela mengedipkan mata ke Juan tapi Juan melengos tidak suka. "Angela , bagaimana pernikahanmu" "aku belum menikah" "setelah data yang kuberikan?" kesal Angela melempar gelas yang Diego sempat letakkan kembali di meja. Juan menghindari cepat hingga tidak mengenai dirinya. "Juan , mengapa kamu bekerjasama dengan Michael?" "aku ingin Gladiola" "apa hubungannya" "Greyson" "ah, anak kesayanganku" "ya ..ya...anak kesayangan tapi nyaris gila" Diego tertawa terbahak-bahak mendengar kalimat Angela yang menyindir karena perbuatannya yang menguji Greyson nyaris saja gila kalau tidak ditolong Angela. "dan sekarang aku mendapatkan Gladiola dengan cincin dijarinya" "wow... selamat" Angela dan Diego bertepuk tangan untuk Juan. Juan yang melihat itu tersenyum lebar. Angela menggeleng kepala tak percaya akhirnya Juan berhasil mendapat Gladiola ketika Juan menunjukkan cincin dijarinya. "katakan padaku angela" "apa Juan" "mengapa kamu menolongnya" Diego tertarik dengan jawaban yang akan dilontarkan oleh Angela. ingatan Angela mulai berputar di awal ia bertemu dengan Greyson. penampilan menarik dan sorot mata iba yang ditampilkan membuat Angela tergerak hatinya. "dia pernah membantuku" "lalu Michael" "itu karena big bos butuh kamuflase" "membantu apa Angela" "astaga Juan...aku ingin hidup tenang dan entah mengapa aku merasa bersama Greyson, aku akan baik-baik saja. aku hanya tak menduga itu anak Diego" mereka menganguk-angguk perkataan Angela . Diego yang mereka kenal adalah big bos yang tidak suka sebuah kesalahan dan sialnya Greyson melakukan kesalahan dengan kehilangan banyak uang di perjudian yang sejak awal menjadi target. Diego menghukumnya dengan digagahi layaknya gigolo oleh pria selama sebulan penuh tanpa henti. kondisi Greyson nyaris tidak dapat membedakan antara wanita dan pria.  "kamu mencintainya?" "tentu saja" "Michael?" "selama big bos butuh ya, selama itu, aku ada disisinya" Diego menarik nafasnya kemudian berdiri didepan mereka. Angela dan Juan diam menunggu instruksi. "untuk sementara biarkan seperti ini dulu. bagaimana kondisi barang yang akan dikirim Angela" "75% masih packing" "Juan" "posisi sudah siap di Indonesia" "lalu bagaimana dokumen pendamping" "tinggal menunggu perintah saja, aku rasa" "Angela!!" "ya aku tahu tapi kali ini berbeda" "apa yang berbeda" Angela mengusap wajahnya kesal dengan pertanyaan Juan yang terkadang suka memojokkan dirinya. "ada masalah dengan tanda tangan persetujuan" "bea cukai?" "bukan" "lalu apa" "kepemilikan palsu" "siapa yang kamu tunjuk, Angela" "kondisi barang yang riskan membuat semua penjagaan ketat di perbatasan bahkan pengecekan berkali-kali dilakukan" mereka berdua terdiam dan secara bersamaan menghembuskan nafas panjang lalu Diego duduk dengan gusar melihat Angela yang diam saja. "siapa yang harus tanda tangan" "barang ini bisa menjadi sorotan media internasional, Angela" "aku tahu..aku tahu itu Juan" "harganya bisa trilyunan kalau gagal" "katakan padaku Angela ,siapa" "Michael" Juan mengangkat bahunya dengan pasrah. Diego menarik badan Angela ke pangkuannya. "kamu bisa menggunakan ini" setelah mengatakan itu, tangan Diego menunjukkan satu persatu bagian tubuh Angela. "aku tidak ingin hamil" "sekali saja, Angela" "aku tidak ingin mengambil resiko" "apa yang kamu takutkan" "anak... tanggung jawab yang besar" diego mengusap perut Angela perlahan lalu di lumatnya bibirnya hingga Angela kesusahan bernafas. dilepasnya ciumannya dengan cepat. "aku tidak menyukainya Angela" "tapi.." "lakukan" "aku ingin anak dari Greyson" Juan mengangkat bahunya kemudian ia pergi meninggalkan mereka berdua ketika dilihatnya isyarat tangan dari Diego. "Angela" "aku tidak bisa Diego" "bagaimana kalau denganku saja" "aku akan mencari cara yang lain, Diego" "kita membutuhkan Michael, Angela" "tapi..tapi.." Angela berdiri dan memandang matahari terbenam. Diego bergerak mendekat Angela.  "bagaimana denganku" "tidak..Diego.. tidak" Diego merangkulnya, tidak membiarkan Angela lepas dari rangkulannya. Angela jengah dengan rangkulan yang dilakukan oleh Diego. hatinya tidak bisa menerima permintaan Diego yang memintanya untuk memiliki anak dari Michael. "aku mencintai putramu, Diego" "dan aku akan memberikannya dengan sukarela" "Diego... Michael... pernikahan itu tidak asli kan" "asli" "akan aku tanyakan nanti" Angela berusaha melepaskan diri dari Diego ingin menghubungi Michael tapi Diego tidak membiarkan begitu saja, Diego langsung menerjangnya membuat Angela tak berkutik dan terpaksa menerima perlakuan sentuhan Diego dibawah keindahan alam yang berganti malam.  Juan menarik sebatang rokok dalam bungkusannya , didengarnya lenguhan dan desahan Angela berulangkali.  sejak awal Juan tahu, Diego sangat menyukai Angela tapi tidak ingin menyentuhnya hanya karena Angela masih perawan dan sekarang Juan nyakin tak ada halangan walaupun Elisabeth ada dirumahnya.  udara laut menerpanya membuat asap rokok lenyap tak berbekas. Diego duduk di samping Juan yang memandangnya dengan pandangan sudahkah. Diego menyeringai lebar mengakuinya dan mengambil sebatang rokok yang dinyalakan Juan. "bagaimana" "sangat nikmat" "sekarang apa rencanamu" "tugasmu buat Michael sibuk dan usahakan untuk tidak bertemu Greyson" "lalu Angela" "untuk sementara ini bersamaku menikmati keindahan duniawi" mendengar kalimat puitis itu, mereka tertawa terbahak-bahak. Angela tertidur pulas di kabin kamar miliknya. lelah melayani nafsu Diego yang lumayan besar. milik Diego yang sangat besar membuat Angela puas.  malam hari ini tidak ada bulan sedikitpun, Michael mondar-mandir berjalan di karpet menunggu Angela yang tak kunjung datang, seingatnya tadi Angela tidak ada jadwal catwalk. hari ini hari libur Angela dan biasanya Angela akan memanjakan diri sendiri ke salon tapi hingga sekarang tak ada kabarnya. notifikasi masuk kedalam handphonenya dari Angela yang mengatakan untuk beberapa hari tidak akan pulang karena berlibur dengan Gladiola. rasa syukur Michael membacanya, itu berarti Angela tidak akan bertemu dengan Greyson. Juan meringis meletakkan handphone Angela ke tempatnya, Diego asyik merokok. setelah mengirimkan pesan tersebut ke Michael, buru-buru dihapusnya. Diego bangkit berdiri dan berjalan menuju kabin Angela meneruskan kesenangannya sendiri yang baru dimulai yaitu projek menghamili Angela. tidak masalah dapat anak lagipula dia tidak akan merawatnya. senyum mengembang di wajah Diego, ketika Angela sedang duduk di atas ranjang seolah tidak berada disana. Diego menghampiri dan duduk dihadapannya.  "aku menginginkanmu dan anak ini untuk Michael" "tapi Diego.." "tidak ada kata tapi Angela, semua itu butuh pengorbanan dan sekarang kamu harus membayarnya kalau tidak ingin nyawamu melayang" setelah mengatakan itu Diego melakukan yang diinginkannya dan Angela pasrah mengikuti keinginan Diego. Angela tahu yang dimaksud Diego, tak lain ia harus membayar budi karena tanpa Diego, ia hanyalah seorang wanita miskin tidak mempunyai apapun.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN