Ayana bingung harus berbuat apa , tak satupun chat darinya dibalas Greyson. hatinya bertambah tidak tenang. ada sesuatu yang salah dirasakannya tapi entah apa itu. ia berusaha bertanya kepada Santana tapi Santana seperti menghindari setiap pertanyaannya di telepon.
kondisi ini membuat Ayana berfikir untuk menyusul Greyson di Amerika tapi sayangnya belum sempat ia jalan, Ayana diberitahu kalau Santana dan Mathew sudah menikah dan sebentar lagi akan mempunyai bayi yang berarti ia akan mendapatkan seorang adik. Ayana terlalu syok untuk merespon hingga memutuskan untuk tidak kemana-mana sampai Greyson pulang.
----
"sudah siap?"
"dokumen pendamping yang belum"
"pulanglah Angela"
"resiko Diego marah kepadaku? tidak...tidak...Juan"
"ini sudah 3hari dan pasti Michael sudah curiga"
"tidak!"
Juan mengacak rambutnya dengan kasar sehingga mencuat tak tentu arah. Angela diam tidak peduli bahkan nyaris tak merespon apapun. sejak pagi Diego pergi meninggalkan mereka berdua untuk mengurus bisnis yang lain, Angela hanya tidak siap menjelaskan kepada Michael.
"pernikahanmu itu asli, Angela, jangan main-main"
"aku tidak percaya denganmu"
"fine..biar nanti Gladiola menjelaskan"
"kapan Gladiola datang"
"mungkin nanti sore"
"kamu nyakin nanti sore? nanti sorenya versi Gladiola itu besok"
Juan tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan Angela mengenai kekasihnya yang terkadang suka seenaknya sendiri apabila dengan orang yang tidak disukainya.
"benarkan"
"yahh mau bagaimana lagi itu sudah sifatnya"
Angela mendelik ke arah Juan seakan itu jawaban terbaiknya dari situasi ini. Juan mengangkat bahunya dengan cepat dan menghindari Angela sebelum memiliki ide melempar barang.
"Juan...?"
"sudah kukatakan, itu sah"
"lalu Greyson?"
"mana kutahu, belum lagi kamu tidur dengan big bos, kamu punya banyak masalah dan aku tidak ingin terlibat"
"kok kamu tega, kita kan kakak adik"
"kakak adik apaan"
Angela mulai bergerak mendekat ke Juan, melihat itu Juan cepat-cepat pergi meninggalkan ruang makan kapal sebelum Angela bertindak aneh-aneh. Diego menggeleng cepat dan mengambil dokumen diatas meja.
"pulanglah"
"tapi..bos"
"Greyson sudah di Amerika"
"benarkah...baik, sekarang aku pulang"
Angela buru-buru membereskan peralatan miliknya untuk dimasukkan kedalam tas, tangan Diego menghentikan kegiatannya. Angela tidak mengerti apa yang diinginkan Diego lagi.
"jangan lakukan seks dengan Michael atau Greyson untuk sementara waktu"
"itu.."
"kamu milikku saat ini, Angela!"
"Diego?"
"kamu tidak akan tahu, kapan kamu hamil dan aku tidak ingin tertukar dengan milik siapapun"
"aku usahakan"
"kalau kamu tersentuh sedikit saja, aku pastikan yang menyentuhmu mati"
Angela bergidik mendengarkan ucapan Diego yang mengancamnya, ia sangat tahu ancaman itu tidak main-main. Diego melepaskan tangannya lalu membiarkan Angela yang bergegas pergi mengunakan kapal kecil yang dikendarai oleh anak buah Diego.
ucapan Diego membuatnya menjadi tidak lebih baik, ia salah menyetujui permintaan Diego. dipencet nomor Juan di handphonenya. dering pertama diangkatnya.
"apa"tanya Juan malas-malasan diatas ranjang di kabin kamarnya
"katakan padaku apa rencana sesungguhnya Diego terhadapku"tanya balik Angela kepada Juan.
"kamu bisa tanyakan sendiri"jawab Juan bangkit dari tidurnya lalu menuangkan air ke dalam gelas. dilihatnya Gladiola masuk ke dalam kabin kamarnya dan langsung melepaskan sepatunya. Gladiola baru saja datang setelah fashion show busana musim panas selesai, ia sangat lelah. Juan menutup handphone miliknya yang kembali berbunyi, cepat dimatikannya , tak ingin Gladiola terganggu.
"siapa?"
"Angela"
"mau apa"
"surat pernikahan, Greyson"
"ah..rumit"
"ya , capek sayang"
Juan memijit kaki Gladiola perlahan sambil menggodanya, Gladiola memukul pelan sambil tertawa kecil melihat Juan merajuk. Gladiola mengakui dalam hatinya kalau kebersamaannya dengan Juan sangat disukainya.
di dak kapal , Diego menghisap rokok dengan cepat seiring kepergian Angela. walaupun hatinya milik Elisabeth tapi tubuhnya sangat menyukai Angela dan ia berniat akan seperti itu, untuk sementara ia akan membiarkan Angela pergi tapi nanti ia tidak akan melepaskan.
"seorang anak hmm...pasti akan menyenangkan"bisiknya pelan sambil meniupkan asap rokok ke udara membuat lingkaran tak berarti.
----
Greyson masuk kedalam lobi apartemen milik Angela tepat saat itu muncul Michael yang keluar dari lift. mereka bertatapan dengan sengit. lobi apartemen sangat sepi sehingga tidak akan ada orang yang mendengar kalimat mereka.
"Greyson"
"Michael"
"apa yang kamu lakukan disini"
"dimana Angela"
Angela mematung dibelakang Greyson berdiri , Michael berjalan menghampiri. Greyson membalikan badannya dan matanya mengeras melihat dengan santainya, tangan Michael melingkari pinggang Angela. Angela gugup berusaha melepaskan diri tapi Michael mempererat tangannya.
"Greyson"
"hai baby"
Greyson mengulurkan tangannya kearah Angela yang cepat menerimanya tapi tertahan oleh Michael. Angela spontan menoleh kearah Michael sambil mendelik kaget. Michael merasa Angela miliknya dan itu membuatnya harus berjuang mempertahankan.
"Michael"
"Angela sayang, jangan lakukan itu"
"ini Greyson"
Greyson diam mendengarkan peringatan Michael kepada Angela. lalu tangan yang melingkar itu lepas dan Greyson tersenyum masam tidak suka. kedatangannya untuk menyelidiki tapi sepertinya tanpa diselidiki Michael sudah menunjukkan semuanya.
"ayo Greyson ke kamar apartemenku"
Angela memencet tombol lift dan menarik tangan Greyson untuk masuk, Michael mengikuti dari belakang sambil mengamati wajah Angela yang berbinar-binar senang. ia mencium samar wangi parfum yang tidak pernah dipakai Angela selintas membuatnya curiga dengan Angela.
begitu sampai dilantai apartemen tempat Angela, Greyson mengamati dengan seksama keseluruhan apartemen. Michael duduk dengan santai di sofa favoritnya. Greyson diam saja. Angela mengambil minuman favorit Greyson dan Michael.
"kamu tidak ingin memelukku , Angela?"
"itu.."
Angela kebingungan harus bagaimana bersikap terlebih Michael menepuk bahu sofa , Greyson menunggu gerakan Angela. Greyson ingin memastikan bahwa Angela miliknya bukan Michael. akhirnya Angela memutuskan untuk duduk di sofa yang lain.
"nanti Greyson, ada Micha"
"micha?"
"eh itu..."
"itu nama kesayangan untukku Greyson"
"begitu ya lalu aku apa"
Angela salah tingkah mengucapkan kalimat yang seharusnya tidak diucapkannya. Greyson bersandar di sofa sambil tersenyum melihat tingkah Angela.
"aku merindukanmu"
"benarkah?"
"tentu saja baby"
"tapi mengapa jarang menelpon aku"
"baby, kemarilah"
Angela lupa keberadaan Michael yang ada, ia langsung berpindah duduk tanpa berfikir lagi. baru setelah Greyson memeluknya dan mencium bibirnya, ia sadar. Michael merasa marah dan tersinggung dengan cara Greyson tapi ditahannya hingga ia tahu,.apa yang diinginkan Greyson.
ciuman itu mampu membuat siapapun meradang karena tangan Greyson menjelajah suka-suka dan terdengar suara erangan keluar dari mulut Angela. Michael nyaris tidak bergerak melihat istrinya didepan mata mampu melakukan itu. dilepasnya ciumannya dan menatap wajah Angela lembut, Angela bingung, berulangkali ia melihat wajah Michael dan Greyson.
"katakan padaku Angela, benarkah kamu sudah menikah dengan Michael?"
"tidak"
"ya"kata Michael lantang
Greyson mengerutkan keningnya mendengar suara Michael. Angela bangkit berdiri.
"aku tidak pernah menikah dengannya, Greyson"
"benarkah?"
"kita menikah"
Angela menoleh kearah Michael tidak percaya dengan ucapan Michael dan sebuah bukti dokumen yang ada di depannya. entah sejak kapan Michael sudah menyiapkan semuanya apabila sewaktu-waktu Greyson muncul, ia sudah siap.
"bagaimana.."
Greyson membacanya dengan teliti dan menatap keduanya.
"baby ,kamu menipuku"
"itu palsu Greyson...itu hanya peralatan shooting...percaya padaku..aku tidak.."kata Angela gagap, bingung menjelaskan dan berusaha memberikan isyarat tangan ke Michael untuk membantunya.
"itu asli"
"micha!!"
"kamu istriku, Angela"
"itu tidak benar"
"apalagi yang tidak benar, kita sudah tidur bersama bahkan seks"
Greyson terkejut mendengar kalimat Michael yang terakhir, tangannya mengepal. Angela menggeleng kepala cepat dan meraih tangan Greyson. Greyson berdiri dan berjalan mendekat ke Michael.
buk...buk...
"Greyson!!"teriak Angela kaget melihat tangan Greyson memukul wajah Michael hingga hidungnya patah. cepat ditariknya tangan Greyson untuk berhenti memukul.
"seks?"
"kenapa? Angela istriku tentunya wajar kalau kami bercinta"
"kau..."
"bukankah kamu juga sudah menikah Greyson? lalu apa bedanya denganku" kata Michael mengejek, Angela menatap mata Greyson tidak percaya.
"yahh..aku memang sudah menikah"akunya dengan mengibaskan tangannya yang sakit memukul Greyson.
"Greyson, katakan itu tidak benar"pinta Angela pelan
"maaf baby, kedatanganku kemari hanya memastikan kamu benar atau tidak sudah menikah dengan gay satu ini"jelas Greyson tenang kemudian memeluk Angela serta mencium rambutnya sekilas.
"kamu marah dengan Michael tapi kamu ternyata sudah menikahi orang lain?"tanya Angela meninggikan suaranya.
Greyson melepaskan pelukannya pada Angela dan memegang kedua tangan Angela.
"aku akan bercerai tapi mendengar kamu sudah menikah"
"aku belum menikah"
"Angela sayang"
"diamlah Michael"bentak Angela gusar
"bukti apa lagi yang kamu butuhkan Angela!!"teriak marah Michael
Angela berbalik melepaskan pegangan Greyson dan memeluk Michael untuk meredakan kemarahannya.
"katakan itu tidak benar Michael" kata Angela menengadah menatap wajah Michael memohon
"itu benar Angela"jawab Michael kemudian mencium bibir Angela pelan.
melihat itu Greyson kecewa terhadap Angela, sebuah bukti nyata bahkan Angela tidak menolaknya. tidak ingin melihat yang lebih jauh, Greyson pergi meninggalkan mereka.
Greyson heran perasaannya baik-baik saja melihat keduanya bahkan ia tidak merasakan apa-apa yang seharusnya ia merasa sakit tapi yang ada hanya perasaan kecewa dan lega.
Michael tahu Greyson pergi meninggalkan mereka, dilepasnya ciumannya dan menatap wajah Angela yang berurai air mata di pipinya.
"maaf tapi aku tidak menyesal sudah melakukan ini"
"mengapa?"
"aku mencintaimu Angela"
"tapi aku tidak"
"aku tahu"
"aku hanya menganggap kamu sahabat terbaikku"
"aku tahu"
"tapi mengapa"
"ini yang terbaik, aku tidak ingin melihatmu tersakiti dengan Greyson yang menikahi wanita lain"
Angela menangis lalu Michael menarik masuk kedalam pelukannya dan mengarahkan Angela untuk duduk. untuk sementara waktu dibiarkan Angela menangis hingga tertidur di pelukannya.
"tidurlah sayang, aku akan menjagamu"bisik Michael memindahkan badan Angela ke kamar tidur mereka. setelah berhari-hari tanpa istirahat, Angela melayani nafsu Diego dan mengetahui dirinya benar-benar menikah ditambah Greyson juga membuat mentalnya terpukul berat. diusapnya lembut wajah Angela dan dikecupnya sekilas, Michael keluar kamar menuju dapur berencana mengompres hidungnya.