Angela memperhatikan gaun pengantin yang dipakainya untuk shooting film yang terlihat cantik dipakainya. untuk pertama kalinya ia sangat mengagumi penampilan dirinya sendiri dan mulai membayangkan kalau menikah dengan Greyson. wajahnya berseri seri menambah cantik penampilan dirinya. senyum mengembang bertengger manis di wajahnya.
pintu terbuka dan masuklah ayahnya yang menatap kagum akan kecantikan putrinya Angela yang seperti malaikat dimatanya. Angela berbalik ke arah ayahnya lalu mendekatinya. tangan Angela dipegang ayahnya untuk digandeng.
"ayo, sebentar lagi mulai"
Angela mengangguk pelan sambil mengamati wajah orang-orang disepanjang jalan menuju tempat shooting. ia benar-benar tidak menyangka Michael akan membuat film pernikahan itu seperti yang sebenarnya. pernikahan outdoor yang dulu diberitahukan kepada Michael terpampang indah dihadapannya. Michael berdiri tegak dan tampan menunggu Angela yang berjalan pelan seiring lagu kesukaan Angela yaitu you are my reason dari Callum Scot. Angela tidak mengerti apa yang terjadi karena setahunya ini hanya sekedar shooting film biasa. perasaan was-was di hati Michael mengingat pada jam yang sama diadakan pernikahan Greyson dan Ayana di Indonesia.
upacara pernikahan berjalan lancar tanpa gangguan hingga akhirnya tanda tangan di lakukan. pernikahan Michael dan Angela dinyatakan sah secara hukum dan agama. Michael menghembuskan nafas panjang akhirnya diperbolehkan untuk mencium kening pengantinnya. Angela menatap mata Michael ingin bertanya tapi terhenti ketika merasakan ciuman lembut seakan sudah seharusnya terjadi. setelah itu dilanjutkan resepsi ditempat yang sama. suara tawa, teriakan bahagia serta orang berdansa menambah suasana semarak ramai di pernikahan itu. Angela menyentuh pelan tangan Michael untuk melihatnya, Michael menunduk kepalanya menatap mata Angela.
"Michael"
"ya?"
"ini hanya shooting film biasa kan bukan pernikahan sungguhan kan"
"tentu saja"
"tapi aku merasa seperti sungguhan"
"itu berarti akting kita sempurna"
setelah mengucapkan itu Michael memeluk pinggang Angela dan mengecup keningnya. Angela diam saja terlebih beberapa tamu datang untuk menyalaminya serta mengucapkan selamat kepadanya dan Michael. kakinya mulai pegal tapi ditahannya hingga selesai menjelang malam. begitu selesai Angela ke kamarnya dan melepaskan pakaiannya dengan yang lebih nyaman. iapun berbaring di atas ranjang. Michael masuk begitu saja membuat Angela buru-buru bangun dari tidurannya.
"Michael..apa yang kamu lakukan"
"apa"
Michael membuka pakaiannya dengan perlahan membuat mata Angela melotot nyaris keluar karena gerakan eksotis Michael membuatnya ingat salah satu adegan film. senyum mengembang di wajah Michael melihat perubahan wajah Angela berubah merah padam.
"Michael..ini kamarku"
"ya terus"
"kamu kan punya kamar sendiri"
"ini malam pengantin kita"
"jangan bilang kamu masih terbawa eforia dari shooting film tadi"
"Angela..."
Angela mulai panik saat Michael perlahan-lahan naik keatas ranjangnya. Michael merasa senang dan geli bersamaan mengetahui kepanikan Angela padahal mereka sudah sering melakukan seks bersama.
"apa yang..."
bibir Angela ditutup cepat oleh Michael dan membuatnya mengikuti keinginan Michael sepanjang malam tanpa bisa protes dan desahan serta lenguhan Angela terdengar begitu kencang ketika Michael membawanya kepuncak kenikmatan.
----
Santana diam memperhatikan gerakan Niel dan Leon yang sedang bersiap siap untuk berangkat ke Amerika untuk sementara waktu, terlebih Niel sudah lama tidak menjenguk kedua orang tuanya di Amerika. Santana menyesap minumannya tak bersemangat. setelah sekian tahun lamanya akhirnya rumah ini sepi hanya tinggal dirinya.
Niel dan Leon berpamitan kepada Santana , tak lupa Niel mengingatkan apa yang harus dilakukan Santana apabila terjadi sesuatu dirumah. Santana mengangguk-angguk mengerti sambil tersenyum melihat mobil online yang digunakan Niel dan Leon pergi meninggalkan dirinya.
Santana duduk di kamarnya memikirkan apa yang harus dilakukannya melewati waktu. baru kali ini ia sendirian tinggal di rumah.
----
Greyson dan Ayana langsung terbang ke Jakarta setelah selesai acara pernikahan mereka. sepanjang perjalanan Greyson menceritakan tentang rahasia keluarganya dan Ayana juga sehingga mereka bisa mencocokkan informasi yang diketahui masing-masing. syok itu yang dirasakan keduanya dan terdiam hingga sampai rumah Greyson.
pembantu rumah Greyson memberi tahu Ayana letak kamarnya sedang Greyson menghilang ke kamarnya sendiri. karena merasa lelah, Ayana cepat-cepat membersihkan diri dan tidur. Greyson menghubungi Juan ingin menanyakan apakah di Amerika berjalan lancar. Juan segera menggeser tombol berwarna hijau untuk menjawabnya.
"Juan.. bagaimana"
"sudah beres"
"Angela tidak bertanya tentang aku?"
"tidak..disini sibuk sekali"
Greyson mengelus lehernya yang terasa kaku dan kecewa Angela sama sekali tidak bertanya tentang dirinya. helaan nafas jelas terdengar di telinga Juan yang sedang menikmati bibir Gladiola ditempat yang tepat.
"grey"
"ya"
"kalau tidak ada lagi yang ingin kamu tanyakan , aku harus menutup telepon"
tanpa menjawab pertanyaan Juan, Greyson menutup dan mematikan handphone miliknya. sejenak ia berjalan mondar mandir lalu ia menyerah membiarkan semuanya dikarenakan perbedaan waktu dan rasa lelah tubuhnya minta istirahat. tanpa membersihkan diri, Greyson tidur begitu saja.
mengetahui Greyson menelponnya untuk hal yang tidak penting membikin Juan geram dan segera menarik Gladiola jauh darinya. Gladiola kesal dibuatnya. bagaimana tidak sebentar lagi ia mencapai puncak tiba-tiba Juan seenaknya menghentikan aktivitasnya.
"Juan..."
"maafkan aku"
"kamu tidak bisa melakukan ini sekarang"
"lalu apa mau mu"
kekesalan Gladiola memuncak dan dengan cepat membuat Juan berbaring dibawahnya lagi. sejak disentuh Juan, Gladiola menjadi sosok yang kecanduan seks bahkan nyaris tidak mampu mengontrol diri. Juan tentunya senang hati menerima setiap perlakuan Gladiola asal masih di taraf normal.
----
Diego membaca laporan salah satu anak buahnya yang menyerahkan dokumen begitu acara pernikahan Greyson usai. anak buahnya diam saja sambil mengamati wajah bosnya yang berubah-ubah. Diego sengaja menyewa kamar di hotel tempat Greyson mengadakan resepsi pernikahan. sejak awal ia tidak pernah menyetujui keputusan Greyson yang mengadakan pernikahannya tanpa bantuan siapapun. ada firasat yang salah disini dan Diego tidak menyukai begitu firasat yang dirasakannya benar.
"bos"
perhatian Diego teralihkan mendengar anak buahnya memanggilnya. matanya menatap wanita disampingnya anak buahnya. anak buahnya sangat mengerti dirinya yang selalu menyediakan satu dan dua wanita untuk menghibur dan memuaskan nafsunya.
"keluarlah"
"baik bos"
anak buahnya cepat-cepat keluar dari kamar Diego tanpa disuruh untuk kedua kalinya. wanita itu mendekati Diego setelah melihat isyarat tangan Diego untuk melakukan tugasnya. Diego memejamkan matanya membayangkan Elisabeth yang melakukannya. salah satu kebiasaan Diego yang selalu kasar terkadang membuat anak buahnya kewalahan menyingkirkan wanita yang dipakai Diego. wanita-wanita itu selalu berakhir buruk bahkan nyawa menjadi taruhannya.
----
tanpa sengaja Mathew mendengar percakapan Niel, Leon dan Santana di resepsi mengenai kepergian Niel dan Leon ke Amerika. hatinya bersorak gembira bahkan nyaris tidak mampu diredam. otaknya berfikir keras bagaimana caranya agar Santana menerima dirinya kembali dan membuat Elisabeth sibuk dengan pekerjaan. tangannya gemetaran tak kuasa menahan kegembiraan yang meluap-luap. sedangkan Elisabeth tampak sibuk berada dalam dunianya yang membosankan dan hanya ia yang tahu.
diperhatikan kecantikan Santana diusianya yang sudah tua lalu dibandingkan dengan Elisabeth yang tertutup bedak kualitas terbaik. bahkan lekuk tubuhnya yang sempat dicicipi lagi telah membuatnya ketagihan. senyum mengembang begitu terlintas ide.
bukankah cinta itu harus diperjuangkan? karena itu Mathew akan melakukannya kalau perlu menyingkirkan sejauh mungkin Elisabeth termasuk Diego didalamnya. harta bukan masalah untuknya. kali ini Mathew bertekad untuk menang.
----
Elisabeth bukan orang bodoh hanya terjebak menjadi b***k nafsu dan harta. sudah sejak awal ia memperkirakan bahwa Mathew akan menyingkirkan sejauh mungkin dirinya setelah pernikahan Greyson. tapi sekali lagi cinta yang bicara karena itu ia akan bertahan apapun resikonya.
Elisabeth memejamkan matanya menikmati lagu di kamarnya memikirkan masa lalu antara dirinya dan Mathew.