19. Bercerai

1048 Kata

Affan meletakan bunga yang baru saja ia letakan di atas makam ibu mertuanya. Dia merasa sangat bersalah karena pergi begitu saja. "Ini bukan salah Mas," ucap Raihanah. Affan yang tengah berjongkok lantas mengangkat kepalanya dan menatap pada wanita berjilbab hitam, serta gamis hitamnya. Raihanah masih berduka, itu pasti. "Kami yang salah, wajar Mas Dokter marah pada kami," ujar Raihanah lagi. Affan pun berdiri dan memasukan satu tangan kanannya ke dalam saku celananya, sementara tangan kiri ia gunakan untuk menyugar rambutnya sesaat. "Kami, bukan ibuku, tolong jangan salahkan ibuku, aku yang bersalah atas apa yang terjadi." Raihanah pun menangis, dia benar-benar tidak mau ibunya disalahkan, karena apa yang ibunya lakukan, itu demi dirinya. Melihat Raihanah menangis, Affan kemudia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN