Bab 14

1276 Kata

“Bu Kia tadi ambil beberapa foto kamu sama Pak David. Terus ….” “Terus apa, Tik?” Aku gak sabar, kadang Tika bicaranya suka gitu. Ragu atau entah lupa, tetapi memang sangat sering seperti itu. “Terus dia lagi cari-cari nomor Bu Serlina. Katanya mau kirim foto kalian ke dia. Padahal kan biasanya dia benci banget kalau dulu sesekali Bu Serlina ke sini, Ra.” Tika tampak cemas. Aku terdiam. Apa jadinya nanti kalau Mak Macan yang menyeramkan itu lihat foto-fotoku sama Mas Bos Duren. Apa aku gak dia terkam? Duh, aku kok jadi kepikiran gini. “Ra! Kok bengong, sih?” Tika menggoyangkan bahuku. “Gak apa, Tik. Makasih infonya, ya!” Aku mengucapnya dengan nada lesu. Malas rasanya kalau nantinya aku terjebak masalah. Lagi pula Pak David sama aku, emang gak ada apa-apa. Kalau dia jelas nembak sih,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN