Bab 13

1576 Kata

“Hani kehilangan bundanya sejak usia dia satu tahun. Namun, memang salah saya yang gak tegas pada Ibu---neneknya Hani … dia menyembunyikan kepergian almarhum istri dari Hani. Awalnya saya marah, karena setiap hari Hani bertanya, bundanya kapan pulang? Namun bisa apa? Hani kini sepenuhnya dibawah pengawasan neneknya.” Eh, nuansa mendadak menjadi mellow, pengen pegang tangan dia dan berkata, semua akan baik-baik saja. Aku menatap iba gadis kecil yang tampak begitu riang berlarian. “Kasihan sekali, Hani ….” Aku menggumam sendiri, entah didengarnya atau tidak. “Ya, kasihan … dia setiap malam tidur dengan memeluk foto bundanya. Neneknya bilang, Hani harus selalu berdoa agar bunda bahagia.” Rupanya dia mendengar gumamanku, tapi kok dia membuang muka. Kudengar juga menghela napas panjang. Oh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN