d**a Caca tiba-tiba terasa sangat sesak, ia tidak punya riwayat asma atau semacam nya. Tapi sesak dalam d**a nya tak kunjung redah juga. Ia meminum air putih siapa tau dapat meredakan sesak dalam d**a nya, namun tidak. Masih terasa sangat sesak. Ia seperti sedang terlilit sesuatu yang membelenggu hati nya saat ini. Pikiran nya hanya tertuju pada Citra, ia tiba-tiba mengkhawatirkan keadaan ibu nya. Khawatir sekali. Tidak pernah ia merasakan se khawatir ini pada Citra. Ia keluar dari kamar, duduk di sofa usang dan menyalah kan televisi. Mencoba mengalihkan pikiran nya dari ibunya. Bagaimana cara nya agar Caca bisa menghubungi Citra? Ia juga tak mengetahui alamat depot tempat Citra bekerja secara detail. Citra hanya menjelaskan jika depot itu di sebelah gedung mewah yang bernama Gunawangs