B r a k ! Caca menutup pintu mobil James kencang dan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Berterima kasih pun tidak Caca ucapkan, sungguh gadis yang tak tahu malu. Salah sendiri, James bersifat seenaknya terhadap dirinya, jangan salah kan Caca pula jika ia bersikap seperti itu pada James. Hatinya perih, bertemu James sama seperti menorehkan luka lama yang belum sembuh. Berulang kali James ingin menjelaskan apa alasan yang sebenarnya. Caca tidak peduli, lebih baik ia sembuhkan dulu luka di hatinya hingga benar-benar sembuh sebelum ia mendengarkan perkataan James itu. Jika Caca mendengarkan nya sekarang, sama saja ia menambah luka baru. Caca membuka pintu rumah nya kasar dan mengunci nya kembali. Lebih baik ia menguncinya sekarang lantaran ia sering melupakan untuk mengunci p