Ilyas langsung menatap ke depan. Namun, terlambat sudah. Mobil tersebut menabrakkan diri dengan keras dan mengenai Ilyas lebih dulu. Mobil Pajero milik Ilyas terdorong beberapa meter dan menyeret lima mobil di sekitar, bahkan dua pengendara motor ikut dalam kecelakaan ini. Ilyas membuka mata dan berusaha menjaga kesadaran. Dia langsung melirik ke samping, dilihatnya Amira sedang meringis kesakitan dengan tangan memegangi perut. "Amira!" Amat terburu Ilyas membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil. Dia tidak peduli dengan teriakan orang di sekitar yang memanggil si penabrak, pria tersebut terlihat kejang-kejang di dalam. "Mas Ilyas," panggil Amira mulai menangis saat Ilyas mendekat dan membuka pintu. "Tidak apa, Sayang. Aku ada di sini." Amira menangis. "Perutku sangat sakit, M