Bab 68. Bantu Stimulasi Asi Istri

1015 Kata

Suara tawa dari Ilyas di dalam ruangan. Membuat Malik dan kedua orang tua Amira saling lirik satu sama lain. "Akhirnya Ilyas bisa tertawa juga," ujar Malik terlihat lega. Ayub tersenyum. "Amira juga semenjak melihat suaminya, jadi sedikit tenang." Ibu Amira ikut tersenyum, karena mengerti situasi wanita tersebut memilih keluar. Membiarkan Amira dan Ilyas berdua saja. Sementara di dalam kamar rawat, Amira masih saja memukuli suami. Sampai Ilyas meringis ketika Amira mengenai lengan yang memar. "Kenapa, Mas?" Amira mendadak berhenti dengan raut kaget. Ilyas tersenyum dan menggelengkan kepala. "Tidak, Sayang. Hanya saja kamu mengenai lenganku yang memar." "Coba lihat." Amira langsung menggulung lengan baju pasien suaminya. Amira menatap cemas ke arah Ilyas karena melihat memar di ku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN