Bab 50. Aku Hamil Kamu Malah Pergi

1013 Kata

Ilyas masih tersenyum manis dan menggenggam tangannya. "Yuk, makanan yang dipesan kita minta bungkus." Amira berjalan dengan lemas mengikuti suaminya. Begitu mendapatkan makanan yang dipesan, Ilyas membawanya ke mobil. "Masih ingin muntah?" tanya Ilyas sembari memakaikan sabuk pengaman. Kepalanya menoleh dan mengangguk kecil. "Sedikit. Tapi, tidak separah tadi. Apa karena sudah dikeluarkan ya, Mas?" Jemari Ilyas mengusap wajahnya. "Aku bantu periksa ya, Sayang." Amira hanya diam, membiarkan suaminya memasukkan tangan ke perutnya. Namun, saat Ilyas menekan pelan, Amira langsung memukul. "Jangan ditekan! Rasanya jadi ingin muntah." Ilyas sempat berhenti, namun kembali melanjutkan dengan menekan lebih lembut. Mendadak bibir langsung mengulas senyum. "Ke rumah sakit sekarang, yuk." Am

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN