21. Bayi dan Musim Dingin

1365 Kata

"Terimakasih, ehm ... Bu." Anne masih merasa canggung. Setelah menikah ini kali pertama ia ke rumah orangtua Sean dan berstatus sebagai menantu di rumah ini. "Jangan bersikap seakan aku mertua yang jahat, Sayang." Dengan tersenyum sumringah Najwa menambah lagi irisan daging ke atas piring Anne. "Makan yang banyak Sayang, kau harus kuat dan sehat jika ingin segera memiliki bayi." Lagi, Najwa menambahkan sayur ke atas piring Anne yang masih penuh dengan nasi dan lauk. "A-- apa? Ba-- bayi?" tanya Anne tergagap seakan baru mendengar kata sakral. "Tidak ada bayi sampai kami puas hanya berdua,” sahut Sean, kemudian menenggak jus tomat buatan ibunya yang tinggal separuh hingga tandas. "Apa? Hm ... memang benar masa pacaran lebih menyenangkan setelah menikah, tapi ingat Sean, menunda kehamilan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN