Bram dan Puspa sudah sampai di firma hukum FX, tapi sebelumnya mereka mengadakan pertemuan dengan pak Halim yang sudah menunggu dengan seorang pengacara keluarga bernama Yosef, yang akan membantu menghadapi tuntutan dari klien firma tersebut. Mereka langsung menuju ruangan yang di tunjukkan oleh salah satu pegawai firma hukum tersebut. “Silakan menunggu di sini,” ujar pegawai itu sambil membuka pintu sebuah ruang rapat yang besar. Mereka berempat masuk dan langsung mengambil duduk saling bersebelahan. Tidak lama menunggu, ada tiga orang yang masuk ke ruang rapat tersebut. Saat Bram memperhatikan salah satu dari mereka, dia mengenali pria yang terakhir masuk. “Puspa, dia ..? dengan mimik wajah terkejut Bram langsung memandang pria itu. Puspa ikut melihat ke arah pandangan Bram, “Dia