33. Talak

1486 Kata

Devina tengah menemani Qiara di kamarnya, Devina terus menatap tulisan tangan Qiara, meski belum sekolah, namun Qiara sudah banyak tahu tentang huruf, dan bahkan sudah mulai tahap membaca. Karena dia anak yang pintar, pekerjaan Devina sebagai gurunya menjadi mudah dan kerepotan sama sekali. Devina membelai rambut putrinya ketika melihat Qiara tertawa melihat angka 7 yang ia tulis. “Ma, lihat deh angka 7 yang Qiara tulis, lucu kan?” “Qiara jangan becanda, Sayang,” kekeh Devina menggelengkan kepala. “Habisnya pensil Qiara tajam sekali, jadi Qiara buat kayak kapal.” “Qiara tahu kan angka 7 itu seperti apa?” “Tahu donk, Ma,” jawab Qiara semangat. “Coba anak Mama tulis, biar Mama lihat.” Qiara lalu menunjukkannya pada sang Mama dan membuat Devina tersenyum melihat kepintaran putrinya. “Ish. Ana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN