“Mas, pulang pagi lagi? Sibuk banget ya sampai pagi lemburnya.” “Gila Lo ya. Suami pulang kerja bukannya disuguhi pemandangan indah, ini malah disambut dengan omelan mana buluk banget lagi. Lo mau gue nggak pulang-pulang sekalian? Nggak ada otak emang.” “Bukan itu maksud aku mas, aku khawatir kamu terlalu bekerja keras.” “Bisa diam nggak sih Lo, hah! Brengsek.” “Loh mas, mau kemana? Akh. Mas!” Caka tidak menjawab dengan omongan melainkan tamparan. “Itu akibatnya kalau lu terlalu cerewet jadi istri. Dasar istri nggak guna, suami pulang mau istirahat bukannya diam juga. Argh… nyesel aku menikahimu Anindya.” *** Adyatma dan Fabian diam di mobil, tatapannya tertuju pada gadis yang sedang bersembunyi di balik tembok mendengarkan perdebatan dua tikus got. “Hei, sayang. Maaf dong, mas ng