TTW || Bab 19

1809 Kata

“Anindya, aku mau ngomong sesuatu.” “Benarkah? Apa itu?” “Oke, dengarkan baik-baik. Aku, aku menggoda calon suamimu.” “Apa!? A-apa maksudmu El.” “Aku dan mas Caka kami tidur bersama di belakangmu. Dia begitu mempesona Anindya sampai-sampai aku nggak bisa berpaling sama dia. Anin, please. Berikan mas Caka padaku, aku pasti bisa menggantikanmu dengan baik. Bahkan mas Caka bersyukur kamu nunda pernikahan kalian dengan begitu kami akan bersama.” “Dasar perempuan murahan.” Anindya mengayunkan tangan mengenai tepat di pipi kiri Raquel. “Apa-apaan lo, sialan.” “Ngangkang di depan calon suami perempuan lain, selain sialan, gadis murahan dan orang tidak tahu diri apalagi sebutan buat lu bangsat.” “Hahaha, kalah mah kalah aja neng. Lu itu terlalu datar, badan lu aja kek triplek. Dibanding de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN