TTW || Bab 13

1854 Kata

Dari kejauhan, Anindya tetap terlihat bersinar di mata Adyatma. Setiap langkah Anindya mampu menghantarkan Adyatma pada bayang masa lalunya. Gadis cantik yang tidak tegaan melihat seseorang tengah menjadi bulan-bulanan murid lain, gadis cantik itu tidak peduli akan dibenci setelah menolong murid tak dikenal, gadis cantik yang tersenyum lebar saat melihatnya bermain gitar. “Sudah siap pak?” Seketika lamunan Adyatma buyar, dan digantikan dengan ingatan kebodohannya semalam. Tolol. Kedua telinga Adyatma memerah, matanya berkeliaran kesana kemari menghindari mata jernih Anindya. Malu banget, b*****t. “Tidak perlu malu pak, sudah biasa saya mah.” Kamu yang biasa, saya yang tidak sayang. Arrgghh... gemes pengen saya gigit kamu Anindya. Harusnya jadi momen terbaik kita kemarin, saya mala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN