TTW || Bab 24

1528 Kata

Malam berganti siang, bunyi denting jam pun terus berjalan mengawali pagi hari, sudah seharusnya dia pun ikut melangkah pasti untuk melanjutkan balas dendamnya. Anindya turun dari taksi, ia menolak ajakan Adyatma tak ingin memperkeruh keadaan walau dia sudah tidak peduli. “Halo, El.” Tungkai nya melangkah memasuki lobby hotel sembari menerima telepon dari Raquel. 'Bagaimana keadaanmu? Gue tau itu nggak benar, jangan dengerin omongan orang. Okey,' “Thanks Wak. Makan siang nanti ke Tonkotsu simpan depan mau nggak? Sekalian mau ngasih janji.” 'Oh my Gosh, nggak sabar banget liatnya. Oke, ketemu disana.' “Sip.” Anindya memutuskan sambungan telepon, merasa diamati, Anindya hanya memasang muka datar tidak peduli dan melanjutkan langkahnya. Sorot mata mengejek tertuju padanya, Anindya cue

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN