SYLMT 21

2198 Kata

Di dalam ruangan yang didominasi warna putih, Aga terus menggenggam tangan Dea yang masih terbaring tak sadarkan diri. Kini, Dea sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa dan Aga pun diperbolehkan untuk menemani Dea di dalam ruangan. Sorot mata itu terus mengarah pada wajah damai Dea. Entah dorongan darimana hingga membuat Aga berani membawa punggung tangan Dea ke arah bibirnya. Dengan lembut, Aga mengecup punggung tangan gadis itu. Kemudian Aga terkekeh pelan. "Bangun, De. Ayo omelin gue karena udah berani cium tangan lo. Ayo bangun," ucapnya dengan senyum getir. Pintu ruangan terbuka, Lena muncul dari balik sama. Lantas berjalan pelan menghampiri Aga. "Lo makan dulu gih, gantian jaga sama gue." Aga menggeleng. "Gue mau jagain Dea sampai dia sadar dari komanya," ucapnya. Lena meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN