Bab 13

1599 Kata

Pov 3 “Ajum! Eman! Ayo pulang!” bentak Pak Adi seraya bergegas menuju ke mobil. Entah kenapa, dia merasa ada yang Ratri sembunyikan. Pencarian yang nihil, mengantarkan Pak Adi pulang dengan rasa gondok. Sudah gondok, malah mendengar lenguhan suara lelaki dari balik sambungan gawai. Hati yang kesal tambah panas membara pada akhirnya. Ajum mengemudikan mobil dengan santai. Beberapa kali diteriaki oleh Pak Adi agar ngebut, tetapi Ajum tetap saja membawanya dengan kecepatan hanya 50 km/jam. “Cemen kamu, Jum! Berhenti, biar saya yang bawa!” bentak Pak Adi yang otak dan pikirannya sudah travelling ke mana-mana. “Wah, gak usah, Bos. Gak enaklah, masa ada anak buah, malah bos yang nyetir.” Ajum menjawab ringan, dia terus saja menyetir membelah jalanan yang memang sepi hanya saja agak sedi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN