Pemandangan itu membuatnya kesal. Di dalam taksi, Rhe hanya bisa menghela nafas berulang kali.. Sampai-sampai supir taksi tampak bingung memperhatikannya. Tapi, Rhe tidak peduli pada tatapan bingung supir taksi itu… Ia melamun. Kenapa aku merasa kesal melihatnya? Mereka teman bukan? Tiba-tiba saja ia marah pada dirinya sendiri! Jangan-jangan apa yang Davina ungkapkan betul. Apa mereka memiliki kedekatan khusus? Lalu apa yang Barra lakukan padanya? Dan besok kencan kedua mereka, apa itu hal yang pantas untuk mereka lakukan..? Apa status Barra dan Davina? Pikirannya melayang kemana-mana.. Rhe lagi-lagi menghela nafas, tidak bisa berpikir apapun lagi. Rasanya semangatnya hilang. *** Setibanya di kantor polisi, Rhe duduk di kursi kerjanya. Galang sedang tidak ada di ruangan. Hhh..