SWY- 46

1531 Kata

.Rian. Aku mengenal bahagia melalui senyum dan tawamu. Aku mengenal lara melalui air matamu dan kusesali ketika ada aku dibalik alasan itu. . . Kejadian itu terekam jelas sampai memasuki alam bawah sadarnya. Terakhir yang bisa Rian ingat adalah suara baku hantam dan tembakan sebelum kegelapan menenggelamkan kesadarannya. Lia... Satu nama dari pemilik wajah yang terlihat jelas di hadapannya, membuat mata Rian terbuka sempurna. Dia termenung menemukan cahaya diantara langit-langit putih. Aroma khas desinfektan menusuk penciumannya dan semua ini menunjukkan jika waktunya di dunia belum berakhir, mengingat bagaimana dirinya tertembak, panas yang menembus kulit, mengantarkan sebuah sakit dan sesak bersamaan lalu darah di telapak tangannya begitu Rian meraba untuk memastikan luka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN