Keluarga Gilang telah memutuskan untuk pulang setelah berpamitan dan mengucapkan banyak terima kasih atas jamuan makan malam yang lezat tadi. Sedangkan Ayara sendiri memutuskan masih menetap di sini, diam-diam tanpa sepengetahuan Gilang. Itu semua karena Ayara menuruti permintaan Dara yang ingin berbincang empat mata dengannya. Ayara sudah terlanjur senang, mungkinkah ini merupakan awal dari pertemanannya juga dengan Dara. Ternyata, memang tatapan Dara padanya bukanlah sebuah tatapan kebencian, mungkin Dara hanya syok dengan kehadiran sosok lain setelah dirinya terbebas dari setaan pengganggu sebelumnya. Kini, Ayara sudah mendudukkan dirinya di sofa empuk yang terletak di dalam kamar cantik Dara. Ayara menyebutkan sebuah kamar cantik, karena kamar bernuansa serba putih itu memang sangatla