Bagi Ayara, tak pernah terlintas rasa bosan menikmati senja sore, dan menjadi penumpang ghaib di jok belakang motor Gilang. Entah mengapa, sehari saja tidak berkendara bersama Gilang..rasanya seperti ada yang kurang. Seperti sore ini, keduanya pulang dari rumah Shella terlalu petang, sehingga hanya sekejap saja Ayara menikmati pemandangan senja selama perjalanan. Meski ada rasa tak puas dalam hatinya, tetapi ia tetap senang, karena Gilang tidak pernah keberatan jika berdekatan dengan Ayara saat ini. Hal tersebut membuat Ayara merasa lega, karena ia tak dianggap sebagai pengganggu. Meskipun bagi Dara, dirinya hanyalah pengganggu yang bisa kapan saja mencelakai Gilang. “Lo kenapa diam aja!?” Tanpa disangka-sangka oleh Ayara sebelumnya, Gilang yang sejak tadi hanya diam dan fokus menyetir, k