Sore harinya, keluarga Gilang pun berpamitan pada pasangan tua yang masih sangat menjaga keharmonisan dalam rumah tangganya itu. Kesedihan menyelimuti wajah wanita tua yang kerap dipanggil ‘nenek’. Sepertinya, beliau belum puas melepaskan kerinduan pada anak dan cucunya. Bagaimana tidak? Pasalnya tidak setiap hari dikunjungi oleh mereka, karena memang letak rumah kakek-nenek Gilang jauh dari rumahnya. “Nenek jangan sedih dong! Besok-besok kalau Luna libur sekolah lagi, Luna main lagi yaa..” hibur Luna yang berhasil mencairkan suasana haru-biru itu. Tangan Luna pun juga masih setia menggandeng tangan neneknya hingga ia sampai di depan pintu mobil sang papa. Nenek yang masih merasa tidak rela karena lagi-lagi ditinggalkan oleh cucunya yang sangat lucu dan menggemaskan itu, beliau pun mengu