Bab 49. Perjuangan

1048 Kata

Anita seketika diam membeku, kedua matanya tertuju kepada wajah Kevin hanya untuk memastikan bahwa apa yang baru saja diucapkan oleh pria itu benar-benar tulus. Untuk beberapa saat, tidak ada kata yang mampu terucap dari bibir seorang Anita, dia terlalu terkejut dengan pernyataan cinta Kevin yang terkesan buru-buru, padahal mereka belum lama ini ketemu bahkan tidak saling mengenal sebelumnya. "Kenapa kamu diem aja, Mbak Anita?" tanya Kevin tersenyum kecil. "Saya tau, kamu pasti kaget dengan pernyataan cinta saya, tapi saya tipe orang yang tak bisa bertele-tele dan tak biasa basa-basi. Saya lebih suka yang sat set." Anita memalingkan wajahnya ke arah lain seraya mengigit bibir bawahnya keras lalu kembali menatap wajah Kevin datar. "Maaf, Vin. Aku tak bisa menerima perasaan kamu, aku udah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN