Bab 21. Maaf

1016 Kata

"Mami tenang dulu ya, jangan gegabah ngambil keputusan," pinta Aska seraya mengurai pelukan. "Mungkin Daddy cuma lagi emosi aja, Mami harus kuat. Selama ini Mami selalu bisa melewati masalah sebesar apapun. Maafkan saya, Mam. Semua ini gara-gara saya." "Tidak, Aska. Benar apa kata Daddy kamu, Mami gak becus mengurus kamu. Mami gagal ngedidik kamu," lemah Anita seraya terisak. "Mendidik seorang anak itu bukan cuma tugas seorang Ibu, Mam. Seharunya seorang Ayah pun dapat memberikan contoh yang baik buat anak-anaknya." "Tapi Mami udah gak tahan, Aska. Sepertinya Ayahmu udah gak cinta lagi sama Mami! Mami ngerasa gak dihargai, Mami ngerasa gak ada artinya lagi di mata Daddy-mu." Aska diam seribu bahasa. Perasaannya pun seketika dilanda dilema. Dia tahu lebih dari siapapun seperti apa Harta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN