BAB 30

1340 Kata

    “Gue yakin lu pasti dapat piala bergengsi kalau jadi artis.” Ujar Dimas berkomentar ketika Dewi sudah mensejajarkan langkahnya. Wanita itu hanya terkekeh sambil memiringkan wajahnya dengan gaya sombong. Hari ini menyadarkan Dimas bahwa Dewi ternyata tidak terlalu buruk. Mungkin dia akan mulai mempertimbangkan untuk menerima wanita itu di sisinya.     “Vila Mutiara itu yang deket rumah kakek lo bukan Dew?” Dewi mengangguk mantap sambil tersenyum.     “Sepertinya Tuhan memang berpihak pada kita bro, segalanya di permudah.” Ujar Dimas menanggapi. Adrian tersenyum Lega. Tapi tidak mengurangi rasa kawatir di hatinya. Sebelum Lisa berhasil dia temukan , kelawatirannya memang tidak. Akan pernah hilang.     “Kita harus cepat, akses jalan ke sana lumayan sulit.” Mereka bergegas menuju park

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN